Senin, 25 Oktober 2010

Kakek Masuk Nominasi Pahlawan, Mensos Bantah Campur Tangan

Kakek Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri ternyata masuk dalam 10 nama yang diusulkan mendapat gelar pahlawan nasional. Adalah Sayyid Idrus bin Salim Al Jufri, pendiri Alkhairaat di Palu, Sulawesi Tengah.

Menteri Sosial sendiri mengaku tak ikut campur dalam pengusulan nama kakeknya untuk menjadi pahlawan bersama mantan Presiden Soeharto, Abdurahmman Wahid alias Gus Dur, dan tujuh orang lainnya.

"Iya itu memang kakek saya sendiri. Tetapi saya tidak mengusulkan, keluarga pun tidak mengusulkan, dan kita tidak punya wewenang untuk mencalonkan dia sebagai pahlawan nasional," kata Mensos usai rapat kerja dengan Komisi VIII di Gedung DPR, Jakarta, Senin (25/10/2010).

Salim Segaf menjelaskan usulan pahlawan itu murni dari daerah kelahiran kakeknya. Pemerintah pusat pun, sambungnya tidak bisa mengintervensi keputusan yang diambil. "Sama sekali tidak ada intervensi. Saya juga tidak punya hak mengintervensi pemerintah daerah karena pemerintah pusat tidak punya hak mencalonkan gelar pahlawan nasional," imbuhnya.

Lantas, apa pandangan Salim Segaf atas kakeknya. "Ya saya melihat dia biasa-biasa saja, keluarga juga melihat biasa-biasa saja. Tapi yang bisa melihat dia sebagai pahlawan ya tim-lah. Saya melihatnya sebagai orangtua sendiri. Mungkin dia punya kelebihan-kelebihan sehingga layak menjadi pahlawan nasional. Tetapi tim yang punya kewenangan untuk mengkaji," kata Salim Segaf menutup pembicaraan.