Minggu, 30 September 2007

Puisi Greenhill Weol: " Enigma"

ENIGMA

Aku kehilanganmu

Di riuh koridor Mega Mal

Di dentam spiker Ha Ha

Di gemeretak bola Hi Q

Aku mencarimu

Aku kehilanganmu

Di rumit rak Hypermart

Di bentang sandang Remo

Di decap rasa Qua-Li

Aku mencarimu

Padahal aku pernah pegangi erat tanganmu

Ketika kau pertama kali melancong ke mari

Menelusuri lorong-lorong kota Touwulut ini

Saat itu kau takut-takut melangkah kaki

Padahal aku selalu lindungi tubuh rapuhmu

Menyimpan mata dari dunia:

Kau masih beselimutkan kabut!

Aku mencarimu

Padahal rasa-rasanya baru kemarin ini kita lalui

Sepiring sunset dan pisang goreng di tepian bulevard

Debu jalan dan panas siang menampar sadar

Trotoar dan ban mobil tak bisa bersekutu raga

Sementara seharusnya aku memelukmu dengan mantra

Tawaran se’ Wuri Muda:

Kau selamanya bertiraikan halimun!

Aku telah kehilangan mu...

Tapi dimana?

: Di dunia yang tidak mengalir dalam darah kita